Sabtu, 23 Februari 2008

Resep Macaroni Schotel

Ini makanan kesukaanku ...tapi belum juga sempet bikinnya ...tapi nggak papa ..simpen dulu aja resepnya (diambil dari resep Nyonya Inong)


Bahannya :
- 1 kg kentang, rebus dan haluskan
- 250 gr elbow macaroni, rebus sesuai petunjuk pada kemasan dan sisihkan- 250 gr keju parut (aku selalu pakai cheddar yang masih utuh, diparut sendiri. Atau boleh juga pakai keju Tasty)
- 1 kaleng (340 gr) corned beef (untuk yang pengen lebih sehat boleh pakai 400 gr daging giling)
- susu cair secukupnya (tergantung dari kekentalan adonan)
- 3 butir telur
- 1 bawang bombay diiris halus- 3 siung bawang putih
- 1/2 sdt merica bubuk.
- Garam sesuai selera


Caranya :- Tumis bawang bombay dan bawang putih sampai transparan dan harum, kemudian tambahkan kornet atau daging giling, tumis sampai kornet/ daging matang tambahkan makaroni dan bumbui dengan garam dan merica (mericanya boleh ditambah sesuai selera). Angkat dari api.- Di wadah lain campur kentang, susu dan telur sampai tercampur rata, kekentalan adonan kira kira seperti mashed potato tambahkan keju parut (sisakan sedikit buat taburan).- Campurkan kedua adonan tadi sampai rata, dan ratakan ke atas pinggan tahan panas. Taburi dengan sisa keju parut.- Bakar didalam oven selama 50 menit. Dinginkan selama 10 menit (supaya skotelnya gak buyar kalau dipotong) dan sajikan hangat bersama saus tomat atau saus sambal.tips : boleh juga dibuat 3 lapisan (jadi seperti kroket panggang), letakkan 1/2 adonan kentang kemudian tuangkan tumisan makaroni dan lapisi kembali dengan sisa adonan kentang baru taburi keju parut dan dipanggang. Hasilnya jadi lebih cantik. Aku lebih prefer di campur karena rasanya jadi lebih mantap.

Sukanya FTM ( full Time Mom )

Sejak Mei 2007 kemarin aku memutuskan untuk resign dari kantorku (Perusahaan yang ngurusin air minum se Jakarta ) sebagai HRD bagian recruitment dan assessment.

Yang mendasari keputusanku waktu itu adalah aku mulai asik njalanin bisnisku which mulai ndatangin income yang lumayan juga dan lagi kehamilanku tambah gede (udah 5 bulan ). Kayaknya nggak fair aja aku kerja ,sementara pikiranku bercabang ke bisnis dan lagi aku kasian ma anak pertamaku Fathan yang baru umur 1 tahun lewat...kalo aku terlalu sibuk ngurusin kerjaan kantor dan bisnis...kapan ngurusin dia . Padahal sebentar lagi adeknya lahir.

So que sera sera deh :) ...Bismillah. Aku mutusin jadi FTM (Full Time Mom ) ... tapi sebenernya nggak Full Time di rumah sih karena aku punya bisnis yang lagi aku rintis . Tapi enaknya adalah aku bisa atur sendiri waktuku ...nggak keiket 8-17.00

Memang awal berhenti kerja rada aneh ...terbiasa bertahun2 berangkat dari rumah masih gelap dan sampai dirumah sudah gelap lagi . Sekarang aku baru berangkat ngurusin bisnisku siang .
Jadi pagi2 aku bisa mandiin Fathan dan melakukan aktivitas laennya...tapi kalo nemenin Fathan maen sih nggak kuat . Maklum lagi gendut dan Fathannya kayak bola bekel , usil banget .
Ya secara emosional hubunganku ma Fathan jadi lebih deket lagi dan aku bisa mempersiapkan dia untuk menghadapi adik barunya .
Padahal sebelumnya aku sempet cemburu ma mbak yg ngurusin Fathan karena kadang2 keliatannya dia lebih bisa ndeketin Fathan hiks.

Sekarang udah 9 bulan aku nggak kerja di kantor lagi , sometimes aku masih ngambil juga kerjaan2 berbau HRD which is assessment , atau Org Dev tapi itu semua project based dan nggak mengikat.
Anak ke-2 ku Fawwaz sekarang sudah 5 bulan , aku baru mulai aktivitasku kira- kira 2 mingguan . Jadi aku masih bisa ngasih ASI eksklusif buat Fawwaz, bisa mulai ngajarin dia makan, ndengerin ocehan2 pertama dia .
Sedih juga kalo inget dulu Fathan umur 2.5 bulan udah kutinggal ke kantor , di BKO kan ke pembantu . Tapi sekarang aku coba mbayar ketinggalanku dengan Fathan , sekarang tiap pagi aku bisa mandiin anak2ku, nyuapin mereka , nemenin mereka bobo pagi, ngajak maen.

Teryata surga itu nggak jauh letaknya . I found them in my Family :)
Mudah-mudah an aku bisa nemenin mereka melalui masa golden agenya dan tentunya mudah2an bisnisku tetep lancar
Masa anak- anak cuma sekali buat mereka... dan aku mau ada bersama mereka

I love you My boys

Rabu, 06 Februari 2008

Keluarga kecilku

Rabu pagi di Beji.... putra kedua kami Fawwaz Ramadhani Fuad sudah bangun dari azan Subuh tadi .... nggak mau bobo lagi , malah sibuk gulang guling di kasur sambil cengar cengir ngeliatin papanya yang siap - siap mau kerja.
He he untuk anak usia 4 bulan, si Fawwaz lumayan usil banget. Dia sekarang sudah nggak bisa ditinggal sendirian dikasurnya ...dalam hitungan detik sudah sampai di pinggir kasur . Kayaknya sebentar lagi sudah harus nurunin kasur nih...melantai deh demi keselamatan anak .

Jam setengah 6 papanya berangkat ... yah begitulah resiko rumah di Depok kantor di Cikampek ..tua di jalan . Demi keluarga ya pa..dilakonin aja dengan ikhlas :)
Jam 6 terdengarlah suara2 di kamar sebelah ...Mama, mama, Nenek , nenek . Begitulah anak sulung kami Fathan Gibrani Fuad. Kalo bangun tidur , serumah pasti tahu ...berisik bo. Jadilah Fawwaz dititipin ke nenek, mama ngurusin mas Fathan , nemenin mas Fathan leyeh - leyeh di kasur, nyuapin sarapan sampai akhirnya dia mau mandi jam 7 an. Maklum Fathan baru 23 bulan , masih manja . Untungnya kami masih tinggal di rumah nenek kakek, jadi Fathan nggak terlalu kurang perhatian banget waktu adeknya lahir waktu umur dia 1,5 tahun.

Si Mbak udah selesai beres- beres di belakang , jadi bisa pegang mas Fathan , mama bisa mandiin dan ngelonin dede Fawwaz.. maklum si dede udah bangun dari subuh , udah makan2 tangannya tuh he he
Hari ini mama berangkat siang , jadi pagi ini masih bisa main ma anak- anak ....enaknya punya bisnis sendiri hehe.
Sekian dulu cerita singkat sekaligus perkenalan keluarga singkat kami :)

Papa Fahmi - Mama Dian

Mengajar Sopan Santun pada batita


Sopan santun dibutuhkan dalam pergaulan sehari -hari. Tentu kita nggak mau anak kita dijuluki anak nggak tahu sopan ketika dewasa nanti . Mengajar sopan santun pada batita bukan hal yang mudah , tapi mungkin dilakukan kok.

Tip- tip berikut dapat dicoba :
Jangan hanya mengajar cara, namun jelaskan juga artinya.
Pada dasarnya kita berlaku sopan karena ingin menghargai orang lain. Untuk mengajarkan perilaku sopan , sebaiknya anda juga memberi tahu MENGAPA sebelum mengajarkan BAGAIMANA caranya. Kenyataannya anak yang berkembang menjadi anak yang baik dan menghargai orang lain biasanya secara otomatis menjadi anak yang tahu kesopanan

Beri contoh yang baik
Berilah contoh perilaku sopan dalam perilaku kita sehari - hari baik terhadap orang lain maupun terhadap si kecil. Dengan demikian anak merasa bahwa orang tua menghargainya. Anak yang merasa dihargai akan tumbuh menjadi orang yang menghargai orang lain.

Beri kesempatan untuk mencoba
JIka anda menginginkan si kecil tahu cara makan yang baik dan benar, pada waktu duduk bersama di meja makan beri ia kesempatan mencoba

Ajak si kecil bicara
Pada awalnya si kecil tentu tidak tahu bagaimana mengucapkan terima kasih. Cobalah mengucapkannya pada si kecil pada berbagai kesempatan , lama - lama ia akan tergerak untuk menggunakannya ketika ada situasi yang sesuai

Hindari situasi yang menekan
Anak yang selalu di tekan atau mendapat hukuman jika tidak menunjukkan perilaku sopan dapat berkembang menjadi anak yang mempelajari perilaku sopan dengan cepat atau malah sama sekali menolak untuk berperilaku seperti yang diharapkan.

Jangan lupa mengingatkan
Ingatkan si kecil dengan lembut dan tidak menekan

Dengarkan apa yang diucapkan si kecil
Cobalah untuk menjadi pendengar yang baik untuk si kecil sehingga ia merasa dihargai dan berkembang menjadi pendengar yang baik

dian
(disarikan dari artikel dalam buku 3 Tahun pertama yang mengesankan)